Ini termasuk pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Terlalu banyak variabel yang akan mempengaruhi kalkulasi untuk jumlah memory terinstal yang ideal pada sebuah sistem. Apa saja yang mempengaruhinya?
Untuk PC
Khusus untuk bagian ini akan membahas perhitungan untuk PC. Baik desktop atau notebook. Dapat diaplikasikan untuk di lingkungan kerja, maupun penguna PC di rumah.
Beberapa dari pengguna PC kemungkinan besar pernah mengalaminya sendiri. Bekerja pada sebuah sistem PC dengan jumlah memory yang kurang. Animasi jam pasir pada Windows, harddisk yang terdengar sedang bekerja keras dalam kurun waktu yang lama, adalah beberapa contoh sistem keku- rangan RAM.
Menghitung kebutuhan memory PC
Tanda-tanda di atas, bisa dikatakan tanda mutlak jika sistem Anda sangat membutuhkan RAM tambahan. Sedangkan untuk menentukan jumlah RAM yang ideal, akan tergantung pada komponen yang dimiliki pada PC, jenis software aplikasi yang akan digunakan.
Namun untuk gambaran kasar, beberapa panduan berikut dapat dimanfaatkan untuk menentukan jumlah memory yang ideal. Aplikasi seperti word processing, spreadsheet, pdf reader, akan mengunakan memory masing-masing tidak kurang dari 20 MB. Sebuah aplikasi browser dengan fasilitas tab browser juga dapat menduduki memory sebesar sampai 50 MB. Dan operating system, katakanlah Windows XP Professional Edition akan membutuhkan kurang lebih 100 MB.
Jadi, meskipun minimum system requirement dari Windows XP hanya 128 MB, itu hanya berlaku untuk kebutuhan menjalankan operating system. Dengan daftar aplikasi seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ada baiknya sistem terpasang memory tidak kurang dari 256 MB.
Untuk kebutuhan menjalankan game pada PC akan lebih variatif lagi. Namun kami sangat menyarankan, untuk Anda penggemar game-game 3D terbaru. Sebaiknya sistem terinstalasi dengan RAM tidak kurang dari 512 MB. Untuk sementara sebagian besar merasakan peningkatan performa PC dengan jumlah RAM 1 GB.
Dengan kecenderungan dari developer operating system, software aplikasi, ataupun game untuk terus meningkatkan kemampuan produknya. Ini juga berarti akan membutuhkan jumlah RAM yang juga lebih besar. Tidak ada salahnya untuk mengantisipasi hal ini, dengan menambahkan jumlah RAM yang terinstalasi.
Perhatikan pada kolom commit, jika lebih besar dari jumlah RAM (Physical Memory), berarti memory kurang.
Untuk server
Tidak banyak yang mempedulikan jumlah RAM yang terinstal pada server. Namun, ini juga akan mempengaruhi kerja server melayani komputer client yang tergabung di dalam satu jaringan. Maka, sama pentingnya dengan PC, perlu dipastikan server terinstalasi dengan jumlah memory yang memadai.
Operating system yang digunakan pada server, juga berpengaruh seperti juga pada PC. Selain itu, variabel kalkulasi kebutuhan memory server akan berbeda jauh dengan PC.
Menghitung kebutuhan memory server Fungsi utama server perlu diperhatikan. Apakah sebagai server aplikasi, komunikasi, remote access, e-mail, web, file, multimedia, database, atau sekadar print server. Kebutuhan memory untuk server file, multimedia akan lebih kecil dibanding untuk server database. Untuk print server, perlu diperhatikan jenis dan beban kebutuhan mencetak.
Jumlah client dan user yang terhubung juga tentu saja merupakan faktor yang penting. Perlu diperhatikan jumlah maksimal kemungkinan server akan terhubung dengan client.
Jumlah CPU yang digunakan pada server juga akan berpengaruh. Makin banyak jumlah CPU (multiprocessor) instruksi dan data yang dapat diproses akan lebih banyak. Untuk mengoptimalkan multiprocessor akan dibutuhkan lebih banyak RAM, dibanding server dengan single CPU.
Sesuaikan dengan kebutuhan response time dari server. Tidak semua server membutuhkan response time yang sangat cepat. Tentunya akan berbeda response time yang diharapkan antara web atau e-commerce server dibanding sekedar e-mail atau print server.
Tanda-tanda server kekurangan memory, tentu saja akan berbeda dengan gejala pada PC. Bisa dijadikan indikator adalah semua kegiatan yang terhubung dan tergabung dengan jaringan. Seperti email, membuka ataupun menyimpan file data yang berada pada server, printer yang ter-haring, ataupun jika ada aplikasi yang di-share pada jaringan. Jika semuanya secara serentak mengalami perlambatan yang signifikan, salah satu penyebabnya bisa disebabkan karena kekurangan jumlah memory yang terinstalasi pada server.
Jika pada PC, penggunanya dapat dengan mudah memonitor penggunaan memory. Seperti pada operating system Windows, melalui task manager. Cara yang sama juga dapat dimanfaatkan untuk memantau penggunaan memory pada server. Banyak tersedia utility untuk memantau CPU, memory dan utilitas harddisk. Perhatikan pada titik maksimum (peak) penggunaan memory. Juga disk utilization yang meningkat drastis, merupakan indikator server mulai terpaksa memanfaatkan paging file pada harddisk.
http://www.hi-techmall.org/umum/node/9434